Ekonomi sangatlah berguna,,
Bukan hanya untuk para pedagang saja,, Tapi untuk para pembeli juga,,
Karena ekonomi itu sangatlah penting,,

Senin, 29 September 2014

Karnaval Batik Solo


Karnaval Batik Solo
Ruas Jalan Slamet Riyadi Solo sepanjang lebih dari tiga kilometer menjadi semacam catwalk panjang, Sabtu 29 Juni 2013. Sekitar 150 orang berkostum Solo Batik Carnival berlenggok memamerkan pakaiannya.

Gelaran Solo Batik Carnival saat ini merupakan kali keenam diselenggarakan. Mereka membawa tema besar Earth to Earth dengan membagi kostum menjadi empat jenis yang mewakili unsur api, udara, air dan tanah.

Tentu saja, batik warna merah mendominasi kelompok kostum unsur api. Para peserta menghias pakaiannya dengan pernik-pernik yang menggambarkan nyala api. Mereka juga mencorengi wajahnya sehingga tampil garang, meski selalu menyimpulkan senyum saat penonton membidikkan kamera.

Sedangkan kostum dengan warna biru lagit digunakan oleh kelompok penampil kostum udara. Pakaian itu dihias dengan sayap warna putih dan berbentuk bulat untuk menggambarkan awan. Rias wajah para penampil juga dibuat lebih lembut.

Sedangkan kelompok penyaji kostum air sepintas susah dibedakan dengan kostum langit. Mereka juga menggunakan kostum warna putih. Karakter air muncul dari pernik sayap yang digunakan yang cenderung berbentuk tetesan air.

Warna batik paling khas terlihat pada kelompok tanah. Mereka menggunakan batik yang didominasi warna-warna gelap. Batik jenis tersebut juga menjadi ciri khas batik asal Solo. Biasanya, batik dengan warna gelap sering disebut dengan batik soga.

Kostum warna warni dalam Solo Batik Carnival itu dirancang oleh para peserta dalam waktu kurang dari tiga bulan. "Butuh 15 kali workshop untuk membuat kostum sesuai tema," kata Ketua Solo Batik Carnival, Ichwan Hidayat.

Hanya saja, antusias masyarakat dalam menyaksikan karnaval ini terlihat menurun drastis dibanding lima pergelaran sebelumnya. Jika biasanya penonton SBC selalu membludak, kali ini terlihat sangat longgar. Sejumlah kalangan menilai kegiatan tersebut kurang dipromosikan.

Salah satu anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia Surakarta, Bambang Ary menyebut bahwa sebenarnya Solo Batik Carnival telah menjadi salah satu ikon Solo. "Sayang sekali tahun ini penyelenggaraannya kurang maksimal," katanya. Sepinya penonton menurutnya menjadi salah satu indikator yang paling terlihat.

Presiden Jember Fashion Carnaval, Dynand Fariz menyebut bahwa Solo Batik Carnival sebenarnya memiliki peluang besar untuk menarik wisatawan. "Kota Solo memiliki berbagai fasilitas penunjang yang jauh lebih lengkap dibanding Jember," katanya.

 
Salah satu peserta Solo Batik Carnival 2 tahun 2009

Karnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival (SBC) adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.

SBC pada tanggal 19-20 Februari 2010 mengikuti Festival Chingay di Singapura dan juga tampil pada pesta budaya Tong-Tong di Den Haag, Belanda, pertengahan April 2010.


SBC 2008


Karnaval Batik Solo yang pertama ini dihelat pada tanggal 13 April 2008 dan menyusuri jalan Slamet Riyadi mulai dari Purwosari hingga ke Balai Kota Solo. Karnaval yang dibuka oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ini diawali kelompok Jember Fashion Carnaval berjumlah 52 orang yang dipimpin oleh presiden JFC Dynan Fariz disusul para peserta dari Solo sendiri yang berjumlah 247 orang dan terdiri dari banyak elemen masyarakat: mahasiswa, pelajar, dosen, seniman, ibu rumah tangga, hingga anak-anak. Bahan pakaian batik yang digunakan tak hanya kain, namun juga terpal, jaring, kertas karton, keping CD, gelas plastik, balon tiup, hingga bulu ayam. Dengan iringan musik, para model dadakan yang mengenakan kostum bertema wayang dan berwarna hitam, merah, hijau, dan putih ini menari dan melakukan berbagai gerakan atraktif sepanjang rute sejauh 4,2 km, menuju Balaikota Solo. Malam sebelumnya, diadakan Royal Dinner di Pura Mangkunegaran. Ratusan tamu undangan disuguhi pergelaran fashion para peserta karnaval ini sebagai ‘pemanasan’. Pagi harinya digelar Srawung Batik yang menampilkan batik, kerajinan tangan dan kekayaan kuliner Solo. Pameran ini diikuti 70 stand, mengambil lokasi dari dekat Dalem Wuryaningratan hingga Solo Center Point. 


SBC 2009

 

Karnaval yang kedua ini digelar pada tanggal 28 Juni 2009 dan melalui jalur yang sama. Tema tahun 2009 adalah "Topeng" dan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berjalan sepanjang 4 km.
Karnaval ini menyuguhkan tiga jenis topeng tradisional, yaitu Panji yang melambangkan raja atau ratu, Kelana yang melambangkan ksatriya atau raksasa, dan Gecul yang melambangkan Punakawan atau hamba sahaya.



SBC 2010


  


SBC ketiga diselenggarakan tanggal 23 Juni 2010. Karnaval kali ini bertema "Sekar Jagad" Sekitar 300 partisipan mengikuti festival yang berlangsung di sepanjang jalan Slamet Riyadi ini.


SBC 2011

  

SBC keempat digelar berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Karnaval pada hari Sabtu, 25 Juni 2011 ini mengambil waktu malam hari dengan diterangi lampu di sepuluh titik di sepanjang ruas jalan Slamet Riyadi. Even yang diikuti oleh tak kurang dari 325 peserta dan disaksikan oleh puluhan ribu penonton yang memadati ruas jalan utama di Solo ini mengambil tema "Keajaiban Legenda", yang dibagi menjadi empat kelompok, Andhe-Andhe Lumut, Roro Jonggrang, Ratu Pantai Selatan, dan Ratu Kencana wungu. Selain itu yang tampil sebagai peserta khusus adalah empat putri Indonesia. Mereka adalah Nadine Alexandra Dewi (Puteri Indonesia), Inda Adeliani (Puteri Intelegensia), Alessandra K Usma (Puteri Pariwisata), dan Reisa Kartikasari (Puteri Lingkungan).


Ada gambar-gambar lain nie untuk Solo Batik Carnival ini,, 
mau liat gambar"nya,,? 
oke let's go,,









  
 itu sodara" gambaran ttg SOLO BATIK CARNIVAL,,
                                                                       keren kan,, ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar